TERUNTUK KAMU YANG SAAT INI MASIH YANG TERBAIK DI HATI

Hei kamu, apa kabar ? Gimana hari mu ? Menyenangkan kah ? Jaga kesehatan !
Rasanya tak pantas bicara ke kamu seperti itu dan pastinya kau juga akan mentertawakan ku bukan?

Aku yang saat ini tak di dekat mu dan aku yang saat ini hanya sebagai teman mu rasanya lumayan tak menyakitkan dari pada kau tak menjadi apa-apa ku.

Kamu ingat saat pertama kita berkenalan, saat pertama kau menyapa dan mengajak ku berkenalan lewat sosmed yang kita punya. Saat itu aku merasa sangat senang dan tak tau mengapa kau bisa buat ku nyaman dan tertawa, dan di saat itu juga kita menjadi dekat.

Ingatkah kau, saat perkenalan itu kita menjadi dekat. Kau rajin menghubungi ku, membuat aku tersenyum dan melupakan kesedihan yang saat itu sedang melanda ku. Dan tak ku sangka kau juga merasa kan hal yang sama yang aku rasa.

Saat itu kita baru sama-sama putus dari kekasih kita dan dengan sangat kebetulan ternyata kekasih kita temanan. Saat itu kau mengajari ku untuk melupakan mantan kekasih ku itu, dan ku tak tau kenapa kau bisa mengajari ku dan menbuatku tegar padahal ku tahu kau juga sedang tak baik-baik saja.

Disaat itu kau merubah hari ku jadi penuh tawa dengan segala hal yang kau buat. pesan dan telfon dari mu juga tak pernah hilang dari hari ku. Sampai suatu saat aku tak menyangka lewat telfon kau bilang sayang dan nyaman dengan ku. Aku mengetahui apa maksud ucapan mu, tapi saat itu aku juga tahu bahwa seseorang tak akan cepat move on dari mantan kekasihnya yang telah lama menjalin kasih.

Kau terus meyakinkan ku, tapi aku juga tau hati mu masih untuk mantan kekasih mu. Dan aku juga tak mau berbohong dengan diri ku. Nyamannya aku ke kamu tetap masih ada mantan kekasih ku di hati ku.

Saat itu aku menyuruhmu untuk kembali ke mantan kekasihmu yang gak aku sangkan ternyata mantan kekasih mu mengajak mu untuk balikan. Saat itu aku sangat yakin kau pasti bahagia jika kembali dengan mantan kekasih mu.

Di hari itu juga saat aku menyuruhmu untuk mau balik dengan kekasih mu, kau pun balikan  dengan kekasih mu. Sungguh hari yang ku lalui tanpa mu sangat lah sepi. Kegalauan makin menyelimuti hati ku antara aku masih menyayangi mantan kekasih ku dan aku merasa kehilangan kau di hidup ku.

Hari pun aku lalui tanpa kau dan sesekali kau masih menghubungi ku untuk tau ke adaan ku dan itu membuatku sangat senang. Pada akhirnya kekasihmu yang tlah balik ke kamu curiga ke aku "ada hubungan apa aku dan kamu".
Aku hanya bisa menjawab pada kekasih mu kita sebatas teman dan emang itulah kenyataannya.

Bulan demi bulan pun berlalu. Aku sudah bisa melupakan mantan ku tapi aku belum bisa melupakan mu dan merelakan mu. Ditambah kau sering mengubungi ku, membuat ku makin tidak mengerti sama apa yang ada di hatiku.

Disaat kau membahas hati ku, di saat itulah aku tahu kalau aku mencintai mu :')
Aku pun mencoba jujur kepada mu saat kau bertanya tentang hati ku. Aku bilang "aku menyanyangi mu dan aku terlambat menyadarinya".

Saat itu kau menjawab kau menyanyangi kekasih mu dan aku terlambat untuk masuk di hati mu karena aku pernah menyuruh mu untuk balik ke kekasih mu.
Aku tau ini salahku :"

Tahun pun berlalu sampai saatnya kau menghubungi ku dan memberi kabar bahwa kau putus dengan kekasih mu. Setiap hari kau menghubungi ku seperti saat pertama kita dekat tapi sayangnya kau terlambat, saat kau mendekati ku kembali dan mencoba merebut hati ku kembali aku tlah bersama kekasih baru ku.

Apakah kau tau saat kau bilang kau sayang aku dengan mengirim voice not ke bbm ku, dengan mengirim rekaman suara mu yang sedang bernyanyi mewakili hati mu ke aku.
Aku merasa sangat hancur, kau tau kenapa ? Karena kita tak pernah bisa bersatu. selalu ada orang yang menjadi penghalang itu.

Aku tak bisa memutuskan kekasihku tanpa sebab dan kau pun tau itu. sampai akhirnya kau menemukan seseorang yang kau jadikan kekasih sampai detik ini.

Hei kamu, aku saat ini sudah tak lagi bersama kekasih ku, dan kau pun tau itu tapi kau masih dengan kekasih mu yang tak mungkin kau tinggalkan karena kau mencintainya.

Haha, mungkin emang takdirnya kita hanya sebagai teman. Dan aku sangat senang bahwa sampai detik ini kau masih meluangkan waktumu untuk menghubungi ku.
Semoga kau selalu bahagia dengan hidup dan pilihan mu.


                                                                       Teruntuk Kamu Yang Masih Jadi Terbaik Di Hati Ku